Selasa, 17 Maret 2009

puisi temenku

Indahnya sepi

Aku merenung menelusuri garis batas kanan dan kiri otakku
Terperangkap dalam kebimbangan logika dan perasaan
Tertangakap gundah hatiku mencari pelepas dahaga

Berjalan sendiri berteman bayangan sepi
Melintasi ratusan mimpi yang terporandakan
Ratusan kuncup mawar yang bertebaran
Tanpa pernah kutahu mana yang terindah

Aku putuskan untuk berani melangkah
Tepat di persimpangan pembuluh darahku
Mendidih dan menggigil aku pun tak tahu
Mungkin aku yang tak peduli

Kulepaskan pandanganku,danau hijau tenang tanpa gemericik air
Ditemani ranting-ranting patah dan sayap-sayap bidadari yang tertinggal
Aku menghukum diriku,melucuti dosaku memohon padaaMu

Sesuatu yang mudah dan indah kemana hal itu pergi
Ku menua dan ku butuh tempat tuk bersandar
Mringkuk nyaman diterangi cahaya bulan

katakan padaku kemana bidadariku pergi
Kulelah dan ku butuh titik untuk memulai
Melangkah Beriringan meninggalkan nestapa

Sekarang aku sendiri merentasakan mimpi-mimpiku dengannya
Bukan sedih yang tertanam di hati
Tapi bahagia karena ku tahu Kau pasti akan selalu ada


*dhi..gw yakin Tuhan akan kasih yang terbaik buat lo,sabar ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar